Sabtu, 13 Desember 2014 lalu, Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta kembali menggelar kegiatan Kuliah Umum guna meningkatkan serta mengupdate keilmuan gizi terkait Sindroma metabolik. Kegiatan yang berjudul “Peranan Ahli Gizi dalam Pengelolaan Sindrom Metabolik” ini menghadirkan pakar Patologi Klinik, Prof dr.Budi Mulyono, Sp.PK(K), MM dari rumah sakit, sebagai narasumber utama. Sejumlah 136 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa D3 gizi semester 3, mahasiswa S1 semester 3 dan 5, 10 orang dosen serta peserta lainya turut menghadiri kegiatan yang dilaksanakan di ruang kuliah 1.1 FIK dari pukul 09.00 sampai 12.00 ini.
Prof dr.Budi Mulyono, Sp.PK(K), MM dalam kuliah umum tersebut menjelaskan bahwa Sindroma Metabolik sudah merupakan problem kesehatan sejak berabad-abad lalu yang ditandai dengan manifestasi utama berupa adanya kegemukan disertai kelainan penyerta berupa peningkatan gula darah puasa dan abnormalitas lemak darah. Keadaan gangguan metabolisme ini dapat diperbaiki dengan perubahan life style, salah satunya berupa pengaturan pola nutrisi yang sangat membantu perbaikan metabolisme penderita Sindroma Metabolik. Pada penelitian-penelitian terbaru ditunjukan bahwa pasien Sindroma Metabolik akan lebih baik dengan LDL-kholesterol dan rasio LDL/HDL yang baik, diet dengan karbohidrat hipokalorik, konsumsi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang memiliki fungsi proteksi terhadap Sindroma Metabolik, serta konsumsi Zinc memiliki korelasi negatif dengan glukosa darah puasa pada penderita Sindroma Metabolik. Secara keseluruhan, narasumber menekankan pentingnya profesi ahli gizi sebagai bagian yang sangat diperlukan dalam pengelolaan Sindroma Metabolik.