Nutrition Care Process atau biasa dikenal dengan singkatan NCP merupakan standar asuhan gizi secara internasional yang telah dilakukan di berbagai negara, namun belum secara menyeluruh diterapkan dalam proses asuhan gizi pasien/klien di Indonesia, seperti di rumah sakit maupun puskesmas. Berbagai kendala seperti kurangnya pemahaman dan update informasi asuhan gizi melatarbelakangi hal ini. Dengan dibukanya pasar global, para ahli gizi khusunya dietisien dituntut untuk mampu menerapkan NCP, sebagai standar baku yang dapat diterima oleh masyarakat internasional. Saat ini, jumlah trainer NCP di Indonesia masih terbatas.
Selama 5 hari efektif, mulai 31 Mei hingga 4 Juni 2016, salah satu dosen Prodi Ilmu Gizi, Ibu Setyaningrum Rahmawaty, PhD mendapat undangan untuk mengikuti ‘Training for Trainer (TOT) Nutrition Care Process yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dietisien Indonesia (ASDI) Jawa Barat bekerjasama dengan PPSDM Kementrian Kesehatan RI.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Zest, Jl Sukajadi Jawa Barat. Bersama 33 dietisien lainnya dari seluruh Indonesia, para peserta TOT yang merupakan calon-calon trainer NCP di Indonesia dibekali berbagai pengetahuan dan strategi menjadi seorang trainer dalam asuhan gizi terstandard, sepert:
- Kebijakan pelayanan gizi rumah sakit
- Konsep dasar NCP
- Praktek NCP
- Materi anti korupsi
- Teknik melatih
Di akhir pertemuan, setiap peserta mengikuti ujian praktek menjadi trainer dalam sebuah simulasi pelatihan NCP. Tim penilai adalah dari PPSDM Kementrian Kesehatan RI.
Keterwakilan Prodi Ilmu Gizi di TOT NCP ini semoga mampu meningkatkan eksistensi dan kualitas lulusan prodi Ilmu Gizi FIK UMS dalam memberikan asuhan gizi terstandard di Indonesia.